Bekerjasama Dalam
Team
A.
Pengertian
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai
tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama,
mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok
tersebut. Misalnya, keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah,
atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan.
Pada kelompok ini juga terdapat komunikasi, adapun
pengertian komunikasi dalam team adalah interaksi secara tatap muka antara tiga orang
atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi,
menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat
karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat.
B.
Karakteristik Kelompok
Ada beberapa karakterisktik yang terdapat pada
kelompok, akan tetapi karakteristik yang sangat melekat pada suatu kelompok
adalah karakteristik norma dan karaktersitik peran. Selain dua
karakteristik tersebut ada 5
karakteristik lagi pada suatu kelompok, yaitu :
1.
Terdiri dari dua
orang atau lebih dalam interaksi sosial baik
secara verbal maupun non verbal.
2.
Anggota kelompok
harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota
suatu kelompok.
3.
Mempunyai
struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara
bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4.
Anggota kelompok
adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
5.
Individu yang
tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan
orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.
C.
Tahapan Pembentukkan Kelompok
Perkembangan sebuah kelompok selalu berbeda satu
dengan yang lainnya. Namun demikian, terdapat beberapa cara yang dapat
digunakan untuk membentuk sebuah kelompok. Pada tahapan pembentukkan kelompok
ada banyak sekali teori-teori yang menjelaskan tentang tahapan-tahapan dalam
pembentukan suatu kelompok. Pada pembahasan kali ini saya akan menggunakan
teori yang pertama kali dicertuskan oleh Bruce Tackman pada tahun 1965.
Mengapa menggunakan teori tersebut, karena teori ini
merupakan sebagai salah satu teori yang dikenal paling baik dan menghasilkan
banyak ide-ide lain mengenai pembentukkan kelompok. Dengan kata lain teori ini
digunakan sebagai acuan untuk menghasilkan ide-ide lain. Berikut ini adalah beberapa
tahapan dalam pembentukan kelompok.
1.
Tahap 1 Forming
Pada tahap ini
kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung
untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum
saling mengenal dan belum saling percaya.
2.
Tahap 2 Storming
Kelompok mulai mengembangkan
ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas
isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling
terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada
beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada
tahap ini.
3.
Tahap 3 Norming
Terdapat
kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab
telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring
dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
4.
Tahap 4 Performing
Kelompok dalam
tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada
konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling
bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
5.
Tahap 5 – Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek
berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap
mana pun ketika mereka mengalami perubahan.
D.
Kekuatan Team Work (Kelompok)
Ada beberapa poin-poin penting yang mempengaruhi
kekuatan sebuah team work, langsung saja berikut poin-poin penitng dalam team
work :
a.
Teamwork adalah
kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
b.
Sama-sama
bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
c.
Filosofi
teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa
yang saya tidak bisa.
d.
Ketika berada
dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
e.
Dalam teamwork
yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
f.
Keragaman
individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika
tidak ada saling pengertian.
g.
Saling
pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal
sukses bersama.
h.
Jika setiap
orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera
terealisasi.
i.
Individu yang
egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika
si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama
bermuara kemana?
j.
Keahlian
masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat
proses pencapaian target.
k.
Kendalikan ego
dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan
kerjasama.
l.
Dengan pemahaman
yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu
waktu yang lama.
m.
Ingatlah selalu
bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.
E.
Implikasi Manajerial
Untuk
bagian ini mungkin saya tidak akan menjelaskan terlau banyak, dikarenakan pada
pembahasan sebelumnya sudah saya jelaskan mengenai Implikasi Manajerial.
Implikasi manajerial itu sendiri adalah
bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan kapasitas,
kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. apa implikasi
manajerial yang muncul dari organisasi tanpa pembatas (borderless Tipe
organisasi transnasional/tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi atau
menghapus halangan geografis artitisial.Para manajer memilih pendekatan ini
dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang
kompetitif.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar