PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI PRODUKSI
Perkembangan
teknologi di bidang produksi sangat membantu manusia untuk dapat mempermudah
pekerjaan dan mempercepat waktu pengerjaan. Proses mengolah bahan baku menjadi
barang jadi disebut produksi. Kegiatan produksi yaitu kegiatan yang dilakukan
untuk membuat barang-barang yang kita gunakan. Teknologi produksi merupakan
alat dan cara yang digunakan manusia untuk menghasilkan barang atau jasa.
Masyarakat pada masa lalu sudah dapat memanfaatkan sumber daya alam untuk
memenuhi kebutuhan mereka. Namun, teknologi yang digunakannya masih sangat
sederhana. Dengan menggunakan alat sederhana, memerlukan tenaga besar dan
hasilnya pun terbatas. Ketika ilmu pengetahuan berkembang maka berkembang pula
teknologi. Alat-alat yang memudahkan pekerjaan manusia banyak ditemukan.
Alat-alat tersebut sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan manusia.
Dengan alat yang lebih modern pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat, ringan,
dan hasilnya pun lebih banyak.
Salah
satu bentuk teknologi yang menunjang bagi pengadaan barang dan kebutuhan hidup
manusia adalah teknologi produksi. Teknologi produksi adalah kegiatan
menghasilkan barang berlandaskan pengetahuan.Teknologi produksi sekarang sudah
sangat berkembang pesat dibandingkan pada masa dahulu, pada masa dahulu
teknologi bersifat sederhana dan tradisional. Cara yang digunakan untuk proses
produksi pada masa sekarang dengan menggunakan mesin sedangkan pada masa dahulu
menggunakan alat-alat tradisional seperti golok, pisau, wajan, panci.
Hasil
produksi pada masa lalu sangat terbatas dan hasil yang didapatpun sedikit waktu
yang digunakan sangat lama. Hasil produksi pada masa sekarang berbeda jauh
dengan masa lalu masa sekarang karena menggunakan mesian hasil produksi yang
didapat sangat banyak dengan waktu yang cepat. Salah satu ciri teknologi
produksi pada masa lalu adalah sifatnya tradisional dan sederhana. Sedangkan
teknologi pada masa sekarang alatnya bersifat modern. Sebagai contoh penggunaan
teknologi produksi zaman dulu dan zaman sekarang. Pada masa lalu para petani
mengolah sawah nya dengan menggunakan cangkul dan bajak yang ditarik oleh
kerbau atau sapi, sedangkan pada masa sekarang pengolahan sawah menggunakan
mesin traktor.
Dengan
demikian dapat disimpulkan Keuntungan menggunakan teknologi modern hasil yang
didapat lebih banyak, bentuk dan mutunya sama dan waktu yang digunakan cepat
sedangkan keuntungan apabila menggunakan teknologi tradisional biaya yang
dikeluarkan murah dan perawatan nya tidak sulit. Dalam perkembangan teknologi
di bidang industri ada sembilan, yaitu :
1.
Teknologi
Mesin
Hampir
semua mesin yang melakukan operasi seperti pemotongan, pengeboran, dan
penggilingan di dunia sedang mengalami perkembangan pesat dalam hal akulturasi
dan pengendalian. Mesin yang baru dapat memodifikasi komponen logam dengan
ketelitian kurang dari satu mikron 1/76 rambut manusia. Alat tersebut dapat
mempercepat air hingga tiga kali kecepatan suara untuk memotong titanium yang
digunakan sebagai peralatan bedah. Sekarang tersedia kecerdasan buatan untuk
mengendalikan permesinan baru melalui chip komputer yang memungkinkan pembuatan
benda-benda yang lebih kompleks dan lebih tepat dengan lebih cepat.
Pengendalian elektronik meningkatkan kecepatan dengan mengurangi waktu
pertukaran, mengurangi limbah (karena hanya terjadi kesalahan yang lebih
sedikit), dan meningkatkan fleksibilitas. Permesinan dengan mesin dan memori
tersendiri disebut mesin Computer Numerical Control (CNC). CNC atau mesin
dengan computer dan memorinya sendiri.
2.
Automatic Identifications Systems
(AIS) dan Radio Frequency Identification (RFID)
AIS
adalah suatu sistem untuk mengubah data menjadi bentuk elektronik, contohnya
Barcode. Peralatan baru, mulai dari mesin manufaktur yang terkendali secara
numerik hingga mesin ATM, dikendalikan dengan sinyal elektronik digital.
Elektron merupakan kendaraan yang hebat untuk mengirimkan informasi, tetapi
mereka memiliki keterbatasan utama hampir semua data MO tidak berbentuk bit dan
byte. Oleh karena itu, manajer operasi harus mendapatkan data berbentuk
elektronik, Membuat data menjadi digital dilakukan dengan menggunakan komputer,
kode garis, frekuensi radio, karakter optikal dalam cek bank, dan lain-lain.
Automatic Identifications Systems (AIS) membantu mengubah data menjadi bentuk
elektronik yang mudah dimanipulasi.
3.
Pengendalian
Proses
Pengendalian
proses adalah penggunaan teknologi informasi untuk memantau dan mengendalikan
suatu proses fisik. Sebagai contoh, pengendalian proses digunakan untuk
mengukur kelembaban dan ketebalan kertas ketika melewati sebuah mesin kertas
dengan kecepatan ribuan kaki per menit. Pengendalian proses juga digunakan
untuk menetapkan dan mengendalikan temperatur, tekanan, dan kualitas dalam
proses penyulingan minyak, proses petrokimia, pabrik semen, penggilingan baja,
reaktor nuklir, dan fasilitas yang terfokus pada produk lainnya.
4.
Sistem
Visi
Sistem
Visi memadukan teknologi kamera video dan computer, serta sering digunakan
dalam pemeriksaan. Pemeriksaan visual merupakan tugas penting dihampir semua
proses pengolahan makanan dan organisasi manufaktur. Terlebih lagi, dalam
banyak penerapan, pemeriksaan visual yang dilakukan manusia merupakan pekerjaan
yang membosankan, memusingkan dan sangat mungkin terjadi kesalahan. Oleh karena
itu, sistem visi digunakan secara luas saat barang yang diamati sangat mirip.
Sistem visi digunakan untuk memastikan terdapat sealant dan dalam jumlah yang
cukup dalam transmisi mesin cuci Whirpool, dan untuk memeriksa perakitan saklar
pada pabrik Foster di Des Plaines, Illinois. Secara konsisten, sistem visi
memang cukup akurat, tidak menjadikan pekerja bosan, dan dengan biaya yang
tidak terlalu besar. Sistem ini sangat unggul bagi mereka yang mencoba
melakukan pekerjaan ini.
5.
Robot
Bila
suatu mesin cukup fleksibel dan mampu memegang, memindahkan, atau mengambil
barang, maka disebut Robot. Robot adalah peralatan mesin yang mungkin memiliki
beberapa saraf elektronik yang disimpan dalam chip semikonduktor yang akan
menyalakan sejumlah motor dan saklar. Berfungsi karena impuls elektronik yang mengaktifkan
motor dan tombol. Robot dapat digunakan secara efektif untuk melakukan
tugas-tugas yang umum bersifat monoton dan berbahaya, atau tugas-tugas yang
dapat dikerjakan secara lebih baik dengan menggunakan mesin sebagai pengganti
tenaga manusia. Pekerjaan yang membutuhkan konsistensi, akurasi, kecepatan,
kekuatan, atau daya dapat ditingkatkan dengan menggantikan manusia dengan
mesin.
6.
Automated Storage and Retrieval
Systems
(ASRS)
Automated Storage and Retrieval
Systems (ASRS) menyediakan penempatan serta pengambilan
komponen dan produk secara otomatis dari dan menuju tempat tertentu di dalam
gudang. Sistem ini biasa digunakan dalam fasilitas distribusi perdagangan
eceran, seperti Wal-Mart, Tupperware, dan Benetton. Sistem ini juga digunakan
di area persediaan dan pengujian dari perusahaan manufaktur.
7.
Automated Guided Vehicles (AGV)
Automated Guided Vehicles
(AGV) adalah kereta yang dipandu dan dikendalikan secara elektronik yang
digunakan dalam proses manufaktur untuk memindahkan komponen dan peralatan. AGV
juga digunakan di perkantoran untuk memindahkan surat, juga di rumah sakit dan
penjara untuk mengantar makanan.
8.
Flexible Manufacturing Systems (FM)
FMS
adalah suatu sistem yang menggunakan sel kerja otomatis yang dikendalikan oleh
sinyal elektronik dari fasilitas komputer terpusat yang biasa. Sebuah FMS
bersifat fleksibel karena peralatan penanganan bahan dan mesinnya dikendalikan
dengan sinyal elektronik (program komputer) yang mudah diubah. Operator hanya
memasukan program baru yang dibutuhkan untuk memproduksi produk yang
berbeda-beda. Hasilnya adalah sebuah sistem yang dapat memproduksi dengan
volume rendah, tetapi sangat beragam.
9.
Computer Integrated Manufacturing (CIM)
FMS dapat
diperluas secara elektronik ke departemen rekayasa dan pengendalian persediaan,
dan departemen pergudangan dan pengiriman. Dengan cara ini, Computer Aided
Design (CAD) menghasilkan perintah elektronik yang diperlukan untuk menjalankan
mesin dengan kendali numerik. Dalam sebuah lingkaran Computer Integrated Manufacturing,
suatu perubahan dalam desain yang diawali pada sebuah terminal CAD dapat
menghasilkan perubahan komponen yang dihasilkan di shop floor dalam hitungan
menit. Ketika kemampuan ini dipadukan dengan pengendalian persediaan,
penggudangan, dan pengiriman sebagai bagian dari sebuah FMS, keseluruhan sistem
ini disebut sebagai Computer Integrated Manufacturing (CIM). FMS dan CIM
mengurangi perbedaan antara produksi yang bervolume rendah/berkeragaman tinggi
dan produksi yang bervolume tinggi/berkeragaman rendah. Teknologi informasi
memungkinkan FMS dan CIM untuk mengatasi meningkatnya keragaman produk dan
meningkatnya volume.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar