Sabtu, 10 Oktober 2015

Perkembangan Teknologi

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI

Perkembangan teknologi di bidang produksi sangat membantu manusia untuk dapat mempermudah pekerjaan dan mempercepat waktu pengerjaan. Proses mengolah bahan baku menjadi barang jadi disebut produksi. Kegiatan produksi yaitu kegiatan yang dilakukan untuk membuat barang-barang yang kita gunakan. Teknologi produksi merupakan alat dan cara yang digunakan manusia untuk menghasilkan barang atau jasa. Masyarakat pada masa lalu sudah dapat memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun, teknologi yang digunakannya masih sangat sederhana. Dengan menggunakan alat sederhana, memerlukan tenaga besar dan hasilnya pun terbatas. Ketika ilmu pengetahuan berkembang maka berkembang pula teknologi. Alat-alat yang memudahkan pekerjaan manusia banyak ditemukan. Alat-alat tersebut sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan manusia. Dengan alat yang lebih modern pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat, ringan, dan hasilnya pun lebih banyak.

Salah satu bentuk teknologi yang menunjang bagi pengadaan barang dan kebutuhan hidup manusia adalah teknologi produksi. Teknologi produksi adalah kegiatan menghasilkan barang berlandaskan pengetahuan.Teknologi produksi sekarang sudah sangat berkembang pesat dibandingkan pada masa dahulu, pada masa dahulu teknologi bersifat sederhana dan tradisional. Cara yang digunakan untuk proses produksi pada masa sekarang dengan menggunakan mesin sedangkan pada masa dahulu menggunakan alat-alat tradisional seperti golok, pisau, wajan, panci.
Hasil produksi pada masa lalu sangat terbatas dan hasil yang didapatpun sedikit waktu yang digunakan sangat lama. Hasil produksi pada masa sekarang berbeda jauh dengan masa lalu masa sekarang karena menggunakan mesian hasil produksi yang didapat sangat banyak dengan waktu yang cepat. Salah satu ciri teknologi produksi pada masa lalu adalah sifatnya tradisional dan sederhana. Sedangkan teknologi pada masa sekarang alatnya bersifat modern. Sebagai contoh penggunaan teknologi produksi zaman dulu dan zaman sekarang. Pada masa lalu para petani mengolah sawah nya dengan menggunakan cangkul dan bajak yang ditarik oleh kerbau atau sapi, sedangkan pada masa sekarang pengolahan sawah menggunakan mesin traktor.
Dengan demikian dapat disimpulkan Keuntungan menggunakan teknologi modern hasil yang didapat lebih banyak, bentuk dan mutunya sama dan waktu yang digunakan cepat sedangkan keuntungan apabila menggunakan teknologi tradisional biaya yang dikeluarkan murah dan perawatan nya tidak sulit. Dalam perkembangan teknologi di bidang industri ada sembilan, yaitu :
1.    Teknologi Mesin
Hampir semua mesin yang melakukan operasi seperti pemotongan, pengeboran, dan penggilingan di dunia sedang mengalami perkembangan pesat dalam hal akulturasi dan pengendalian. Mesin yang baru dapat memodifikasi komponen logam dengan ketelitian kurang dari satu mikron 1/76 rambut manusia. Alat tersebut dapat mempercepat air hingga tiga kali kecepatan suara untuk memotong titanium yang digunakan sebagai peralatan bedah. Sekarang tersedia kecerdasan buatan untuk mengendalikan permesinan baru melalui chip komputer yang memungkinkan pembuatan benda-benda yang lebih kompleks dan lebih tepat dengan lebih cepat. Pengendalian elektronik meningkatkan kecepatan dengan mengurangi waktu pertukaran, mengurangi limbah (karena hanya terjadi kesalahan yang lebih sedikit), dan meningkatkan fleksibilitas. Permesinan dengan mesin dan memori tersendiri disebut mesin Computer Numerical Control (CNC). CNC atau mesin dengan computer dan memorinya sendiri.
2.    Automatic Identifications Systems (AIS) dan Radio Frequency Identification (RFID)
AIS adalah suatu sistem untuk mengubah data menjadi bentuk elektronik, contohnya Barcode. Peralatan baru, mulai dari mesin manufaktur yang terkendali secara numerik hingga mesin ATM, dikendalikan dengan sinyal elektronik digital. Elektron merupakan kendaraan yang hebat untuk mengirimkan informasi, tetapi mereka memiliki keterbatasan utama hampir semua data MO tidak berbentuk bit dan byte. Oleh karena itu, manajer operasi harus mendapatkan data berbentuk elektronik, Membuat data menjadi digital dilakukan dengan menggunakan komputer, kode garis, frekuensi radio, karakter optikal dalam cek bank, dan lain-lain. Automatic Identifications Systems (AIS) membantu mengubah data menjadi bentuk elektronik yang mudah dimanipulasi.
3.    Pengendalian Proses
Pengendalian proses adalah penggunaan teknologi informasi untuk memantau dan mengendalikan suatu proses fisik. Sebagai contoh, pengendalian proses digunakan untuk mengukur kelembaban dan ketebalan kertas ketika melewati sebuah mesin kertas dengan kecepatan ribuan kaki per menit. Pengendalian proses juga digunakan untuk menetapkan dan mengendalikan temperatur, tekanan, dan kualitas dalam proses penyulingan minyak, proses petrokimia, pabrik semen, penggilingan baja, reaktor nuklir, dan fasilitas yang terfokus pada produk lainnya.
4.    Sistem Visi
Sistem Visi memadukan teknologi kamera video dan computer, serta sering digunakan dalam pemeriksaan. Pemeriksaan visual merupakan tugas penting dihampir semua proses pengolahan makanan dan organisasi manufaktur. Terlebih lagi, dalam banyak penerapan, pemeriksaan visual yang dilakukan manusia merupakan pekerjaan yang membosankan, memusingkan dan sangat mungkin terjadi kesalahan. Oleh karena itu, sistem visi digunakan secara luas saat barang yang diamati sangat mirip. Sistem visi digunakan untuk memastikan terdapat sealant dan dalam jumlah yang cukup dalam transmisi mesin cuci Whirpool, dan untuk memeriksa perakitan saklar pada pabrik Foster di Des Plaines, Illinois. Secara konsisten, sistem visi memang cukup akurat, tidak menjadikan pekerja bosan, dan dengan biaya yang tidak terlalu besar. Sistem ini sangat unggul bagi mereka yang mencoba melakukan pekerjaan ini.
5.    Robot
Bila suatu mesin cukup fleksibel dan mampu memegang, memindahkan, atau mengambil barang, maka disebut Robot. Robot adalah peralatan mesin yang mungkin memiliki beberapa saraf elektronik yang disimpan dalam chip semikonduktor yang akan menyalakan sejumlah motor dan saklar. Berfungsi karena impuls elektronik yang mengaktifkan motor dan tombol. Robot dapat digunakan secara efektif untuk melakukan tugas-tugas yang umum bersifat monoton dan berbahaya, atau tugas-tugas yang dapat dikerjakan secara lebih baik dengan menggunakan mesin sebagai pengganti tenaga manusia. Pekerjaan yang membutuhkan konsistensi, akurasi, kecepatan, kekuatan, atau daya dapat ditingkatkan dengan menggantikan manusia dengan mesin.
6.    Automated Storage and Retrieval Systems (ASRS)
Automated Storage and Retrieval Systems (ASRS) menyediakan penempatan serta pengambilan komponen dan produk secara otomatis dari dan menuju tempat tertentu di dalam gudang. Sistem ini biasa digunakan dalam fasilitas distribusi perdagangan eceran, seperti Wal-Mart, Tupperware, dan Benetton. Sistem ini juga digunakan di area persediaan dan pengujian dari perusahaan manufaktur.
7.    Automated Guided Vehicles (AGV)
Automated Guided Vehicles (AGV) adalah kereta yang dipandu dan dikendalikan secara elektronik yang digunakan dalam proses manufaktur untuk memindahkan komponen dan peralatan. AGV juga digunakan di perkantoran untuk memindahkan surat, juga di rumah sakit dan penjara untuk mengantar makanan.
8.    Flexible Manufacturing Systems (FM)
FMS adalah suatu sistem yang menggunakan sel kerja otomatis yang dikendalikan oleh sinyal elektronik dari fasilitas komputer terpusat yang biasa. Sebuah FMS bersifat fleksibel karena peralatan penanganan bahan dan mesinnya dikendalikan dengan sinyal elektronik (program komputer) yang mudah diubah. Operator hanya memasukan program baru yang dibutuhkan untuk memproduksi produk yang berbeda-beda. Hasilnya adalah sebuah sistem yang dapat memproduksi dengan volume rendah, tetapi sangat beragam.
9.    Computer Integrated Manufacturing (CIM)
FMS dapat diperluas secara elektronik ke departemen rekayasa dan pengendalian persediaan, dan departemen pergudangan dan pengiriman. Dengan cara ini, Computer Aided Design (CAD) menghasilkan perintah elektronik yang diperlukan untuk menjalankan mesin dengan kendali numerik. Dalam sebuah lingkaran Computer Integrated Manufacturing, suatu perubahan dalam desain yang diawali pada sebuah terminal CAD dapat menghasilkan perubahan komponen yang dihasilkan di shop floor dalam hitungan menit. Ketika kemampuan ini dipadukan dengan pengendalian persediaan, penggudangan, dan pengiriman sebagai bagian dari sebuah FMS, keseluruhan sistem ini disebut sebagai Computer Integrated Manufacturing (CIM). FMS dan CIM mengurangi perbedaan antara produksi yang bervolume rendah/berkeragaman tinggi dan produksi yang bervolume tinggi/berkeragaman rendah. Teknologi informasi memungkinkan FMS dan CIM untuk mengatasi meningkatnya keragaman produk dan meningkatnya volume.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar