A. AGAMA
Agama menurut beberapa pakar menyakan bahwa istilah “Agama”
bukan berasal dari bahasa Arab, melainkan diambil dari istilah bahasa
Sansekerta yang menunjuk pada sistem kepercayaan dalam Hinduisme dan Budhisme
di India. Agama diartikan secara terpisah, yaitu a yang berati “tidak” dan gama
yang berati “kacau”. Jadi, Agama
adalah sebuah peraturan yang dipeluk oleh masing-masing umat manusia agar
terhindar dari kekacauan, serta mengatur atau memberikan petunjuk kepada manusia
untuk teratur dan tertib.
Dalam kehidupan didunia ini, agama sangatlah penting. Selain
sebagai sebuah peraturan dan petunjuk bagi manusia, agama dapat dikantakan
penting karena sebagai berikut :
a.
Sebagai
petunjuk kebenaran dalam kehidupan.
b.
Sebagai
sumber moral dalam kehidupan manusia.
c. Sebagai
bimbingan kerohanian untuk manusia disaat manusia itu merasakan kecemasan/duka
dan suka.
d.
Sebagai
sumber informasi tentang semua masalah yang dihadapi manusia dan metafisika.
Selain itu, agama juga memiliki tujuan yang pasti. Sebagian
orang memfungsikan agama sebagai penjagaan atau pemeliharaan kebahagiaan hidup.
Tujuan agama dari segi sosial, berikut fungsi fungsi agama dari dimensi sosial.
a.
Memberi
pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.
Agama dikatankan memberi pandangan dunia kepada manusia
kerana ia sentiasanya memberi penerangan mengenai dunia(sebagai satu
keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan bagi pekara
ini sebenarnya sukar dicapai melalui inderia manusia, melainkan sedikit
penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya
bahawa dunia adalah ciptaan Allah SWTdan setiap manusia harus menaati Allah SWT
b.
Menjawab
berbagai persoalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia.
Persoalan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan
soalan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya soalan
kehidupan selepas mati, matlamat menarik
dan untuk menjawabnya adalah perlu. Maka, agama itulah berfungsi untuk menjawab
soalan-soalan ini.
c.
Memberi
rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok
manusia. Ini adalah kerana sistem agama menimbulkan keseragaman bukan sahaja
kepercayaan yang sama, malah tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.
d.
Memainkan
fungsi kawanan sosial.
Kebanyakan agama di dunia adalah menyaran kepada
kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kod etika
yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan
fungsi kawanan sosial
e.
Fungsi
Sosial Agama
Secara sosiologis, pengaruh agama bisa dilihat dari dua
sisi, yaitu pengaruh yang bersifat positif atau pengaruh yang menyatukan
(integrative factor) dan pengaruh yang bersifat negatif atau pengaruh yang
bersifat destruktif dan memecah-belah (desintegrative factor).
Pembahasan
tentang fungsi agama disini akan dibatasi pada dua hal yaitu agama sebagai
faktor integratif dan sekaligus disintegratif bagi masyarakat.
a.
Fungsi
Integratif Agama
Peranan sosial agama sebagai faktor integratif bagi
masyarakat berarti peran agama dalam menciptakan suatu ikatan bersama, baik
diantara anggota-anggota beberapa masyarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban
sosial yang membantu mempersatukan mereka. Hal ini dikarenakan nilai-nilai yang
mendasari sistem-sistem kewajiban sosial didukung bersama oleh
kelompok-kelompok keagamaan sehingga agama menjamin adanya konsensus dalam
masyarakat.
b.
Fungsi
Disintegratif Agama.
Meskipun agama memiliki peranan sebagai kekuatan yang
mempersatukan, mengikat, dan memelihara eksistensi suatu masyarakat, pada saat
yang sama agama juga dapat memainkan peranan sebagai kekuatan yang
mencerai-beraikan, memecah-belah bahkan menghancurkan eksistensi suatu
masyarakat. Hal ini merupakan konsekuensi dari begitu kuatnya agama dalam
mengikat kelompok pemeluknya sendiri sehingga seringkali mengabaikan bahkan
menyalahkan eksistensi pemeluk agama lain.
B. KONFLIK
MASYARAKAT
Konflik masyarakat adalah sebuah permasalahan yang
terjadi di dalam masyarakat khususnya di Indonesia. Di beberapa wilayah di
Indonesia, integritas masyarakat masih tertata dengan kokoh. Kerjasama dan
toleransi antar agama terjalin dengan baik, didasarkan kepada rasa solidaritas,
persaudaraan, kemanusiaan, kekeluargaan dan kebangsaan. Namun hal ini hanya
sebagian kecil saja karena pada kenyataannya masih banyak terjadi konflik yang
disebabkan berbagai faktor yang kemudian menyebabkan disintegrasi dalam
masyarakat.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perbedaan ras dan agama sagat
berpengaruh dalam permusuhan antar bangsa. Perbedaan suku dan ras ditambah
dengan perbedaan agama menjadi penyebab lebih kuat untuk menimbulkan perpecahan
antar kelompok dalam masyarakat. Banyak konflik yang terjadi di masyarakat Indonesia
disebabkan oleh pertikaian karena agama. Contohnya tekanan terhadap kaum
minoritas (kelompok agama tertentu yang dianggap sesat, seperti Ahmadiyah)
memicu tindakan kekerasan yang bahkan dianggap melanggar Hak Asasi Manusia.
Selain itu, tindakan kekerasan juga terjadi kepada perempuan, dengan
menempatkan tubuh perempuan sebagai objek yang dianggap dapat merusak moral
masyarakat. Kemudian juga terjadi kasus-kasus perusakan tempat ibadah atau
demonstrasi menentang didirikannya sebuah rumah ibadah di beberapa tempat di
Indonesia, yang mana tempat itu lebih didominasi oleh kelompok agama tertentu
sehingga kelompok agama minoritas tidak mendapatkan hak.
Oleh karena itu, kita sebagai umat yang beragama
khususnya di Indonesia harus bisa saling menghormati dan menghargai satu sama
lain. Mengapa demikian ? Karena, Indonesia merupakan salah satu negara yang
memiliki keanekaragaman suku, ras, dan salah satunya agama. Jadi, kita harus
memiliki sikap saling menghormati satu sama lain, antara agama mayoritas dan
agama minoritas. Harus memiliki sikap tenggang rasa yang besar.
Sekian dulu untuk postingan saya kali ini tentang “Agama,
Masyarakat, dan Konflik”. Inti nya kita harus bisa saling menghargai dan
menghormati antar umat beragama. Semoga apa yang saya posting dapat berguna dan
membantu bagi para pembaca.
Sumber :
Aan Kurniawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar